Jangan
Mendekat.
Jangan
Mendekat, karena nanti kau akan terikat.
Jangan
Terlihat, karena nanti kau akan tertatap.
Jangan.
. . Jangan. . . Jangan. . . Kalau memang kau tak mau untuk mulai memahat.
Itu kenapa aku tak mau mulai menyukai. Tak mau mulai
mencintai. Semua akan membuatku Tenggelam. Tenggelam dalam lautan hingga
kudapat makhluk laut bersinar. Aku tak mau memulai karena tak sanggup bertemu
akhir. Aku tak ingin memulai karena tak ingin terbayang bayang, terhantui, dan
terus terkunci.
Tapi kenapa ini justru dimulia? tapi kenapa justru aku
mencari mencari mencari dan terus mencari. . . Memulai tanpa harus belajar
berenang. Oh tidak. . . Tolong. . . aku mulai tenggalam. Tolong aku. Siapapun
Tolong Aku. Apapun Tolong raih tanganku. Bimbing aku, kumohon bukan untuk
menjahui lautan. tapi untuk mempelajari lautan dengan segala indahnya. Ajari
aku berenang. Ajari aku mulai menikmati keindahannya. . . Agar aku tak hanya
tenggelam, diterjang ombak, dan terbawa arus. Tapi aku dapat mengerti. Mengerti
birunya lautan, jingganya lautan saat bertemu matahari, dan hitamnya lautan
saat menyapa sang rembulan. Agar aku mampu menatap tanpa harus melihat, agar
aku mampu mengikat tanpa harus terikat.
Terkadang
sesuatu memang tak perlu memiliki arti, Bukan begitu?
Karena
Arti adalah apa yang kau pahami. Bukan apa yang memahami dirimu.
Love,
Ninawibi
No comments:
Post a Comment