Sering kali kita mendapatkan interaksi yang sungguh sangat berbeda dari apa yang kita bayangkan, atau mungkin sebenarnya kita bukan hanya membayangkan, tapi mengharapkan. Ada harapan yang terselip dari bayangan itu, ekspektasi.
Terkadang ekspektasi kita terpenuhi, tapi lebih sering jauh dari ekspektasi. Namun apa daya itu hanya sekedar interaksi antar umat manusia. Tak ada yang perlu diharapkan. Justru yang harus kita lakukan adalah tidak berekspektasi. Bukannya kita sudah sepakat, berharap kepada manusia, berujung pada kecewa?
Terkadang aku benci pertemuan, walau dilain kesempatan aku juga menantikan. Pertemuan membuat kita harus mempersiapkan diri pada perpisahan. Membuat kita harus mempersiapkan diri untuk tidak berharap dan berekspektasi.
Oh Tuhan, bukankah kita hidup dari sebuah harapan? Lalu bagaimana aku harus hidup saat ini? Hal yang paling menyedihkan menurutku adalah bagaimana kita bertemu, berharap, berekspetasi dalam diam, kemudian harus berpisah dalam diam pula. Lalu harus bagaimana aku menghadapi perpisahan ini?
Oh Tuhan, maafkan aku telah banyak berharap yang bukan pada-Mu. Untuk saat ini aku mohon pada-Mu, lancarkan segala perpisahan yang nantinya akan ku hadapi, karena aku sangat siap untuk bertemu, namun sejujurnya aku tak sanggup untuk segera bertemu sebuah perpisahan, ketika aku mulai berekspektasi dan berharap.
No comments:
Post a Comment