POPULER MINGGU INI

Thursday, June 7, 2018

UNTUKMU DARIKU


Salam Hangat,
Kepada Para Pembaca yang terhormat,

Ketika sulit untuk mengungkapkan, bahkan berkata. Ketika sulit untuk bersuara, bahkan bercerita dalam untaian kata. Ketika semua menutup mata, telinga, dan tutur. Ketika semuanya justru terabaikan, terpendam, terkubur dalam. Ketika semuanya terbungkam. Ketika begitu terasa sulitnya merangkai kata, bagaimana aku mampu berkalimat? Bagaimana aku mampu bercerita? Bagaimana mampu aku mengungkapkan? Bagaimana? Hanya satu yang mampu ku ukirkan. Senyuman penuh harap. Senyuman berjuta makna yang aku harapkan pengertian. Senyuman yang kuharapkan mampu menggambarkan aku. Tapi bagaimana jika senyum pun sulit ku ukir? Senyumpun terasa begitu melelahkan, letih, dan membuatku merasa begitu tersakiti? Lalu bagaimana? Harus seperti apakah aku? Harus bagaimanakah aku? Ini sulit untukku, ini menyksaku. ini sungguh sungguh membuatku begitu kelelahan. Haruskah kusalahkan keadaan? Haruskah ku salahkan aku? Sepertinya tidak harus kusalahkan apapun, tidak harus kusalahkan siapapun. Ini hanya masalah berpikir dan terpikir. Karena yang terpikirkan adalah yang akan terjadi. Dan apakah ini benar terjadi? Apakah ini adalah Nyata?


With Love,
Ninawibi