Jangan baca tulisan ini!!! jangan!!! jangan diteruskan!!! hey, sudah aku peringatkan lho!!! stop!!! stop!!! mau apa lagi? aku sudah bilang jangan dilanjutkan . . lho, lho, lho, kenapa tambah cepet bacanya? hmm sepertinya anda bandel. baiklah, aku gak akan tanggung apa yang terjadi selebihnya. aku sudah mencoba untuk memperingatkan anda. anda ternyata kepo. anda juga kurang kerjaan. masih dibaca aja? yang membaca sampai sini berarti level ke kepoan anda mendekati master. kalo masih dibaca aja, berarti anda juga masih belom dapet kerjaan. oh tunggu, anda punya kerjaan, kerjaan anda baca tulisan konyol ini. anda masih baca tulisan ini? level kepo anda naik satu. anda benar benar luar biasa. kesabaran dan ke kepoan and sedang diuji disini. masih kuat untuk lanjut? baiklah, jangan sampai anda terkejjut diakhir tulisan ini. nantinya tulisan ini akan membuat anda berfikir, ini akan membuat anda bertanya, dan akhirnya menyesalinya. karna itu memang tujuan saya membuat tulisan ini. terimakasih pada anda anda yang telah membaca tulisan "hina" ini dengan mata indah anda anda sekalian, terimaksih juga sudah meluankan waktu anda yang seharusnya sudah merampungkan tugs tugas dan laporan. sekian.
POPULER MINGGU INI
-
Aku sering mikir. . . Kenapa aku jadi aku. . Aku juga sering ngerasa. . . Pengen mati aja. . Aku sering ada di puncak depresi. . . Yang d...
-
MM1 . MM1 itu kelas aku di SMK N 2 Yogyakarta . MM dari kata MultiMedia. aku cinta, aku sayang MM1 . semuanya deh dari MM1 . hehe. Murid-m...
Sunday, December 8, 2013
Sunday, October 20, 2013
AKU HILANG
Aku cuma pengen ungkapin yang ada dihati yang ada dipikirku. Dulu aku pernah pada dipuncaknya aku bersama lebihku, bersama bahagiaku. Tapi apa sekarang? Sudah lebih 2 tahun lalu aku tenggelam, aku terhanyut, aku tak ditemukan. Sampai pada suatu ketika ku coba raih tali, kucoba datangi cahaya diatas sana. Kucoba buka pintu yang terkunci, tapi apa daya tak kutemukan kunci yang tepat, membuat aku kembali jatuh, kembali terpuruk. Hmm Aku pikir aku bawa kunci yang tepat. Terlalu sulit untukku, terlalu berat bagiku. Entah harus bagaimana, entah harus seperti apa. Aku terus tertindih, terus tertumpuk. Tertumpuk batu batu, kerikil kerikil dan bertabur debu. Hati ini sudah tak berfungsi. Tak dapat mesasa. Tak mengerti apa itu rasa. Terbentur latar belakang yg sulit untuk diterima, aku pun semakin jauh tertinggal. Hilang. Kadang terpikir olehku Untuk memfungsikan hati ini kembali, tapi begitu banyak kendala yang menghalang, yang tak lagi dapat kutangani. Sungguh ini bukan aku. Atau ini lah aku sesungguhnya? Aku dan sejuta bahkan tak terhingga rasaku yg telah hilang. Hampa. Harus apa lagi? Harus bagaimana lagi? Aku tak
lagi aku. Aku hilang. Aku yg tak lagi ingat rasaku. Aku yg tak lagi merasa. Aku yang tak lagi perasa.
lagi aku. Aku hilang. Aku yg tak lagi ingat rasaku. Aku yg tak lagi merasa. Aku yang tak lagi perasa.
Saturday, May 11, 2013
UNAS OH UNAS =_=
UNAS. Ujian Nasional. Ujian Nasional dilaksanakan di 3 jenjang yaitu SMA, SMP, SD. kali ini aku akan bahas beberapa fakta yang aku temui waktu unas dan menjelang unas. ada juga yang pengalaman aku pribadi lho.
aku ikut unas mulai SD, SMP, SMA. di ujian nasional SD, siswa - siswi kelas 6 disiapkan secara matang dengan diadakan pembahasan soal soal jaman dahulu kala. secara berulang dan ditambah les sore, kita dikarantina, dan sebagainya. waktu aku SD, penjagaan unas tidak seketat waktu ku unas SMP dan SMA. waktu SD aku juga sempet dapet isu bahwa peserta unas SD itu akan diluluskan semua, jadi anak anak SD itu pasti lulus semua. tinggal nunggu hasil nilai aja. dari situ, aku masuk SMP negri dan pindah waktu aku kelas 3 SMP. waktu aku ikut unas di kelas 3 SMP, aku ada di sekolah yang beda waktu aku kelas 1 dan 2. aku gak sebut SMP nya dimana ya. jadi kronologinya, waktu menjelang unas, kita seakan - akan diforsir, anak - anak takut dan karena jam disekolah yang sampai sore larut, dan tekanan juga, aku sempet sakit. waktu unas berlangsung, penjaga yang kebetulan jaga kelas aku, berkata kepada siswa siswi yang ada di kelas, bahwa kita diperbolehkan saling bertanya sesama teman karena agar kita dapat lulus berama. wow. inikah wajah "guru" kita? dan pastinya, saya tidak mengetahui guru tersebut. nama dan dari sekolah mana guru itu beraal. lebih parahnya lagi, salah satu guruku, bilang kesalah satu temen aky, waktu sebelun unas, bahwa, dia diminta untuk menoleh, dan bertanya jawaban ke aku, kalau dia mau lulus. OMG!! aku kayak mau pingsan. gelap. pada waktu melaksanakan unas SMA, disini aku menemui beberapa peningkatan penjagaan. karena aku sekolah di SMK, unas yang aku tempuh, ada 4 mata pelajaran. matematika, b. indonesia, english, dan teori kejuruan. waktu aku unas kejuruan, terjadi inseden kecil, yaitu gempa ringan, dan yang lucu, pengawas justru lari duluan, dari pada siswanya yang dijaga. itu memberi kesempatan kepada teman saya, untuk mundur bukan maju menuju pintu, tapi menuju lembar jawaban yang terbuka, ditinggal pemiliknya menyelamatkan diri. OMG!! fakta lain yang aku temui, ada bocoran soal beredar lewat sms, atau media lain dan ada juga yang lain lain. pengawalan lembar soal yang aku tau juga aku kira wow. soal dibawa mobil box lengkap dengan bersyalala gembok. polisi bersenjata lengkap dan di beberapa sekolah didalam kelas dipasang kamera cctv. ironi!! paket soal dibuat sedemikian rupa. ini mau ujian atau mau buka restoran siap saji?? belum berjalan kita sudah dicurigai. belum berjalan kita sudah di forsir. lucu ya. hehe. sebenarnya, apasih yang diharapkan dari unas? standarisasi? peningkatan SDM? yang aku tau ini justru melemahkan. standard apa? sekarang logika, satu indonesia. dinasionalkan. apa yang akan terjadi? apa standard di jakarta, jogja, semarang, solo, sumatra, sulawsi, papua sama? aku agak enggak yakin. aku kira konsep unas perlu diperbaiki. banyak juga aku ketahui, bahwa beberapa guru tergabung dalam tim sukses, untuk mengerjakan soal ujian yang kemudian disebarluaskan kepada muridnya. =_=.
dari sini saya menarik kesimpulan, sekolah itu menjadi ajang mencari nilai. mencari angka angka abstrak dalam lembar ijazah. bukan mencar ilmu yang memberi kehidupan. pertanyaan saya, apa funsi kita sekolah? apa fungsi guru? apa funsi tenaga pendidik? demi apapu teman - teman, adik- adik, atau siapapun, coba maknai untuk apa kita sekolah, untuk apa kita mencari ilmu? jangan biarkan semua ini sia sia. usaha mati matian, usaha kita, tidak ditentukan oleh 2jam perhari selama 4 sampai 6 hari. tapi ditentukan bagaimana kita akan menentukan langkah. ilmu yang kita dapat, bisa memberikan sesuatu yang lebih dari pada yang nilai berikan pada kita.
Sunday, April 21, 2013
MALAIKAT INDAHNYA MALAM
Malam ini aku tak mengenal siapa aku. Malam ini sepertinya aku temukan sesosok yang baru. Malam ini akan ku gariskan sejarah, akan ku ukir kenangan, akan ku gambarkan masa depan. Pukul 23.01. ku genggam telfon genggamku. Entah apa yang ada dalam pikirku kugerakkan kedua kaki ku da;am kesunyian dalam keheningan. Kubuka pinturumah, kulangkahkan kaki lebih jauh. Dingin angin malam mulai melayangkanku. Kuraih pagar dihadapan ku. Kugenggam dan kulalui ini penuh kepercayaan.sekaranjg aku sudah diluar jangkauan, dan tak benar bila kuteruskan, tak seharusnya pula ku kembali dalm sangkarku. Dengan berbekal telfon genggam ditanganku dan pikirku yang terus bergejolak, kulangkahkan kakiku sambil terus berlalu dalam gelap malam ditengah tiupan angin yang seakan mendorongkuuntuk meneruskan langkahku dan membawa pergi lelahku. Sunyi, senyap, sepi kerasakan. Satu dua kendaraan berlalu disamping kananku, meninggalkan hembusan, meninggalkan suara – suara disisi kanan telingaku. Cukup jauh sudah kakiku melangkah. Tiba – tiba, kulihat seorang lelaki dengan motornya berbalik arah menghampiriku. Ia bertanya dan membawaku. Entah apa yang aku rasa, entah apa yang ada dalam otakku. Aku pun sekarang berada dibelakang punggungnya, diatas motornya. Entah mengapa air mataku menetes. Air mataku deras mengaliri pipiku, membanjiri wajahku. Ini terasa lengket di kedua sisi wajahku. Laki – laki di depanku ini membawaku ke tengah kota. Lalu ia berhenti didepan sebuah mini market, turun dari motornya, berjalan mendorong pintu minimarket, berjalan menuju kasir, kemudian keluar dengan membawa 1 botol air mineral dan 1 pack tissue. Kemudian ia menyodorkan 2 benda itu kehadapanku. Kuraih benda – benda darinya dan kulihat sepintas wajahnya yang diterangi cahaya dari minimarket. Wajah tulus dan indah bagai malaikat tertangkap oleh mataku dan tersimpan dalam memori otakku dalam sekejap. Pandanganku pun beralih pada tissue dan mencoba menggerakkan tangan – tanganku untuk membuka, dan menarik lembar per lembar tissue putih didalamnya. Kuusapkan tissue ditanganku, kukeringkan air mata yang membanjiri wajahku. Lalu kubuka penutup botol air mineral dan kuteguk sedikit yang membuatku lebih tenang. Malaikat di depanku kini sudah berpindah posisi kembali membelakangiku diatas motor bersamaku. Ia menyalakan mesin, berbelok, melanjutkan perjalanan, entah kemana. Sambl ia bercerita, aku tenggelam dalam tangisku. Ia menunjukkan dimana ia bekerja dan entah apa lagi katanya. Semua berlalu ditelingaku. Akhirnya kita berhenti didepan sebuah universitas dan disini aku akan dijemput seseorang yang aku kenali, yang sedari tadi kuhubungi lewat ponselku. Tak lama setelah itu, dating seorang lelaki yang akan membawaku pulang kedalam sangkarku. Malaikat didepanku pun berlalu dari hadapanku. Malaikat itu memacu motornya kencang dikesunyian malam. Dudukku pun berganti dibelakang orang yang baru saja datang menjemputku. Kita berlalu ditengah malam, kita terdiam, seakan dibungkam angin malam. Kita melaju ditengah kota yang ramai oleh gemerlap cahaya dan sunyi dari kacauan manusia. Beberapa bangunan kulalui, beberapa persimpangan aku temui, sampai pada akhirnya, motor pun melambat dan berhenti didepan sebuah rumah dengan pagar putih setinggi tinggi badanku. Ya, ini sangkarku. Hmm, kuhela nafasku, aku kembali. Lelaki yang mengantarkannku pun memutar arahnya, menyalakan mesin kembali, dan memutar gas ditangan kanannya. Kemudian menghilang dari hadapanku. Aku terdiam beberapa detik didepan sangkarku. Kunaikkan kakiku, dan kutakhlukkan kembali pagar didepanku. Aku berjalan, meraih gagang pembuka pintu rumah, kubuka pintu rumah ini, kulanjutklan langkahku menuju kamarku. Kududuk disisi tempat tidurku, dan aku terjaga. Ohya, teringat olehku, kata terimakasih belum terucap untuk sang malaikat. Nama dan identitas pun tak kuperoleh. Terbesit esok akan kucari ia. Sekarang kucoba tenggelam dalam kantukku, termanjakan oleh lelahku. Bersama ponsel ditanganku, kurebahkan tubuhku, berusaha memejamkan mataku. Semua orang rumah tak sadar akanpergiku, begitu juga hadirku. Aku bagai tak terlihat. Saat kubuka mataku, suasana pagi menyambut. Semangat untuk menemukan malaikat semalam, menyala dalam benakku. Akuturun dari tempat tidurku, berjalan membuka pintu kamarku, meraih handuk, dan bergegas ku menuju kamar mandi kemudian membersihkan tubuhku. Kukenakankemeja beserta celana jinsku. Cepat cepat ku menuju tempat yang ditunjuknya sebagai tempat kerjanya. Rasa ragu tiba – tiba membekapku. Tapi rasa ingin tahu mengalahkan semua. Kumasuki bangunjan megah dihadapanku, kutemui beberapa staff yang langsung kuberi pertanyaan dan pernyataan. Aku coba mengingat namanya. Putra. Nama itu yang muncul dalam usahaku mengingat. Kutemui beberapa orang bernama Putra ditempat itu, tak satu pun yang sesuai dengan ingatanku. Aku pun berlalu menuju tempat di sebelah – sebelahnya. Kejadian sama kualami. Hingga kini tak kutemukan malaikat yang telah membawaku terbang di indahnya malam. Ia bagai malaikat sesungguhnya. Ia tak dikenal, ia tak ditemukan, ia menghilang. Tapi ia menjadi kenangan dan terkenang oleh diriku.
diangkat dari kisah nyata.
diangkat dari kisah nyata.
Thursday, March 21, 2013
APA ITU APA?
Apa itu rasa? Apa itu cinta? Apa itu benci? Apa itu sayang? Apa itu rindu? Apa itu indah? Apa itu buruk? Apa itu sedih? Apa itu bahagia? Apa itu senang? Apa itu tangis? Apa itu air mata? Apa itu ceria? Apa itu galau? Apa itu gundah? Apa itu ceria? Apa itu saling? Apa itu bohong? Apa itu jujur? Apa itu kamu? Apa itu aku? Apa itu kita? Apa itu dia? Apa itu mereka? Apa itu marah? Apa itu tertawa? Apa itu gembira? Apa itu awal? Apa itu akhir? Apa itu cerita? Apa itu kenangan? Apa itu pengorbanan? Apa itu kejutan? Apa itu pengertian? Apa itu masa lalu? Apa itu masa depan? apa itu canda? Apa itu tawa? Apa itu percaya? Apa itu cemburu? Apa itu ingkar? Apa itu janji? Apa itu ikatan? Apa itu jujur? Apa itu bohong? Apa itu setia? Apa itu gagal? Apa itu berhasil? Apa itu jauh? Apa itu dekat? Apa itu jarak? Apa itu waktu? Apa itu bersama? Apa itu sendiri? Apa itu komitmen? Apa itu ingin? Apa itu butuh? Apa itu ada? Apa itu hampa? Apa itu senyum? Apa itu murung? Apa itu sakit? Apa itu luka? Apa itu lama? Apa itu baru? Apa itu selamanya? Apa itu semu? Apa itu diam? Apa itu ramai? Apa itu sepi? Apa itu penuh? Apa itu kosong? Apa itu harap? Apa itu nyata? Apa itu pasti? Apa itu apa?
Sunday, January 20, 2013
BINGUNG.
ini sekedar isi hati, ini sekedar gerakan tangan dan bolpoint yang asik menari diatas selembar kertas bergaris. special untuk kalian semua yang selalu indah =).
11
Januari 2013, Jum’at
Diluar sana langit mulai berwarna
pekat, sepekat ballpoint yang ada digenggamanku sekarang yang sedang asik
menari dengan jemari tanganku merangkai huruf demi huruf, kata demi kata,
hingga tersusun sebuah, dua buah, tiga buah. . . . bahkan mungkin beribu
kalimat. Aku duduk terdiam dengan mata tertuju pada kertas putih bergaris, dan
pikirku terus berpikir, mencari ide – ide apa yang akan aku tuangkan pada
lembar per lembar kertas di bukuku ini. Tanganku dibantu ballpoint dalam genggaman,
terus berlari menulis, dan menari diatas kertas putih, entah apa, entah apa
jadinya nanti. Dalam kesunyian aku terus menulis, tanpa tau apa yang harus
kutulis. Aku menulis dengan bebas lepas tak terkendali. Aku tak pedulikan kata
demi kata yang tersusun. Lariku kencang tak terhentikan. Pikirku melayang tanpa
tujuan. Mungkin tulisan ini mewakili apa yang kurasa. Bingung. Otakku terus
melacak, jariku terus ingin bersama ballpointku. Hmmmm. . . . sesekali kuangkat
tanganku dari atas kertas putih bergarisku. Bola mata ku berputar, memandang
kekiri dan kearah kiri, kebawah, keatas, bola mataku pun ikut kebingungan. Apa
lagi? Sekarang aku mulai kehabisan kata – kata. Apa aku harus hentikan aksiku?
Sepertinya jari – jariku masih ingin menari bersama ballpointku. Lalu apa lagi
yang harus aku tuliskan? A. B. C. aku benar – benar kehabisan kata – kata.
Kuselipkan rambut bagian kiriku kebelakang telingaku, kuhentikan gerakan
ballpointku, ku tatap bagian kiri dari kertasku, aku coba untuk berpikir.
Kualihkan pandanganku pada buku tebal berwarna hijau dipojok kakan mejaku.
Kubaca sampul bagian kiri, tertuliskan nama penulis du Mairy. Otakku terus
berputar tanganku masih terus menari. Kutulis semua ini tanpa tau tujuanku.
Tanpa tau artiku. Mungkin terasa hambar, tapi aku yakin ada makna dalam tulisan
ini. Tak seperti karya hebat Andrea Hirata, tapi ini punya jiwa. Yaitu jiwaku.
Aku yang terus mencoba menggali pikiranku, menuliskan semua yang terpikirkan
olehku, entah terangkai indah atau sebaliknya. Hei, ini hanya isi otakku.
Sepersekian dari isi otakku. Dalam otakku, dalam pikirku, punya lebih dari apa
yang aku curahkan, dari yang aku tulis sekarang.
with
love,
ninawibi
Thursday, January 10, 2013
SIMPLE???
Jalan Hidup itu emang gak sesimple Mr. Simple punya Suju. Tapi juga gak serumit logaritma dan integral. Semua itu sesuatu yang harus kamu jalanin natural. Pagi, siang, sore, malem, pagi lagi, gitu seterusnya. Banyak cerita yang kamu tuliskan disetiah harinya. Cerita yang bikin kamu ketawa, senyum senyum sendiri, senyum kecut, marah, sedih, bahkan nangis bahagia karna terharu.
Hidup itu gak sekedar kayak FTV, yang 2 jam langsung selesai. Karna hidup punya sesuatu yang lebih "hidup". Emang kadang gak seindah jalan cerita di FTV, tapi tetep, Jalan hidup itu punya makna khususdibalik semua yang kasat mata.
Tuhan itu bagai seniman terhebat, seniman yang palin berseni di seluruh jagad raya, dunia akhirat. Jadi, kanvas kehidupanmu gak mungkin sekedar goresan lurus warna merah, kuning, hijau, tapi goresan goresan yang di torehkan lebih berbentuk, bermakna, dan berarti. Lebih berwarna warni, lebih punya detail detail indah yang tak terbayangkan. Tuhan itu juga bagai penulis yang paling hebat. penulis yang mampu ungkapkan kata demi kata dengan penuh keindahan. Jadi, buku hidupmu gak punya jalan cerita yanmg lurus tanpa hambatan kayak jalan tol, tapi berbelok belok kayak jalan kebukit.
Semua itu tantangan hidup. Itu bumbu kehidupan. Itulah indahnya HIDUP.
Thursday, January 3, 2013
INDAH KALAU ITU KAMU ♥
Aku ingat semua detai detail itu,
yang mungkin nantinya akan menjadi sebuah kenangan. Tapi tunggu, mungkin itu
semua akan menjadi bagian dari sebuah cerita indah antara aku dan kamu. Ya.
Kamu yang disana. Kamu yang sudah mencuri bebagian dari rasaku. Berawal dari
sebuah pertemuan yang unik. Berlanjut ditempat yang indah, tanpa rasa.
Perhatian itu, tatapan itu, paras itu, semua belum berarti. Sampai pada suatu
hal yang buat aku, kamu lebih berarti. Kata kata dari kamu, nasehat, saran,
cerita, semua indah. Perhatian itu, tatapan itu, paras itu, jadi sangat amat
berarti. Kamu tanam bunga, menyiram, merawat, dan memelihara hingga bermekaran.
Pelukan itu, begitu singkat dan sangat berarti. Kata kata itu begitu rumit tapi
menenangkan. Semua indah kurasa. Caramu bicara, terenyum, tertawa, dan diam pun
itu indah dimataku. Sampai pada saat aku, kamu, ada. Disaat rasa yang beda
kurasa. Bunga yang ada mulai habis masanya. Cerita mulai berbelok. Apa yang
terjadi? Aku? Kamu? Akankah Kita? Apa perlu aku membahas benar dan salah? Aku
rasa tidak ada sebuah kesalahan ataupun kebenaran. Kalaupun memang harus
diadakan suatu benar dan salah, mungkin ini salahku. Salah memulai, salah
menentukan cerita, atau mungkin salah dalam merangkai sebuah puzzle. Tapi, kamu akan tetap dan selalu indah bagiku. Mungkin ujung jarum dan nadiku mewakili bagaimana
ceritaku. Bagaimana rasa dan apa itu indahmu. Namamu terukir sederhana penuh
arti dinadiku. Perih itu jadi tak berasa kalau itu untukmu. Goresan itu
begitu WAW, kalau itu namamu. Indah kalau itu kamu. Oh shit! Ini semua bagai cerita drama.
Atau ini memang suatu drama? drama yang tak ku mengerti alur dan kelanjutannya. Sekarang Cuma kamu. Kamu yang sudah rebut pena yang aku pakai untuk menulis kisahku. Apa perlu aku rebut kembali pena itu? untuk aku meneruskan
cerita aku sendiri, cerita aku tanpa kamu, tanpa indahmu, yang perlu kamu tahu,
not loving you is harder than you know. Gak selamanya lelucon itu lucu. Gak
selamanya enggak itu enggak. Gak selamanya iya itu iya. Karna dibalik enggak
itu iya, dan dibalik iya itu gak selamanya enggak. Terimakasih buat kamu yang
akan selalu indah. Trimakasih dari aku yang mengindahkan kamu. ♥
Subscribe to:
Posts (Atom)