Aku cuma pengen ungkapin yang ada dihati yang ada dipikirku. Dulu aku pernah pada dipuncaknya aku bersama lebihku, bersama bahagiaku. Tapi apa sekarang? Sudah lebih 2 tahun lalu aku tenggelam, aku terhanyut, aku tak ditemukan. Sampai pada suatu ketika ku coba raih tali, kucoba datangi cahaya diatas sana. Kucoba buka pintu yang terkunci, tapi apa daya tak kutemukan kunci yang tepat, membuat aku kembali jatuh, kembali terpuruk. Hmm Aku pikir aku bawa kunci yang tepat. Terlalu sulit untukku, terlalu berat bagiku. Entah harus bagaimana, entah harus seperti apa. Aku terus tertindih, terus tertumpuk. Tertumpuk batu batu, kerikil kerikil dan bertabur debu. Hati ini sudah tak berfungsi. Tak dapat mesasa. Tak mengerti apa itu rasa. Terbentur latar belakang yg sulit untuk diterima, aku pun semakin jauh tertinggal. Hilang. Kadang terpikir olehku Untuk memfungsikan hati ini kembali, tapi begitu banyak kendala yang menghalang, yang tak lagi dapat kutangani. Sungguh ini bukan aku. Atau ini lah aku sesungguhnya? Aku dan sejuta bahkan tak terhingga rasaku yg telah hilang. Hampa. Harus apa lagi? Harus bagaimana lagi? Aku tak
lagi aku. Aku hilang. Aku yg tak lagi ingat rasaku. Aku yg tak lagi merasa. Aku yang tak lagi perasa.
lagi aku. Aku hilang. Aku yg tak lagi ingat rasaku. Aku yg tak lagi merasa. Aku yang tak lagi perasa.
No comments:
Post a Comment