POPULER MINGGU INI

Saturday, October 21, 2023

JADI, SIAPA YANG RUMIT?

Maaf, aku mudah menangis. Kalau kau ingin tahu, aku juga mudah berpikir ini dan itu, yang kata orang - orang overthinking namanya. Tapi tenang, aku tak mudah marah. Bagaimana bisa aku marah selain pada diriku sendiri yang lemah ini? Aku hanya sedikit mudah merajuk. Apa aku mudah tertawa? Ya, aku mudah tertawa, bahkan hanya dengan candaan bapak - bapak. Ohya, aku juga mudah tersipu. Tunggu dulu, katanya wanita itu sulit dipahami. Tapi ini, kenapa terlihat semua jadi mudah ya?

Bagaimana tak kau pahami? Dengan sedikit tingkah lakumu itu aku bisa tersipu sepanjang hari, berpikir ini dan itu dari pagi hingga petang. Hanya dengan hal kecil yang kau ceritakan, bisa membuatku tertawa terbahak. Hanya dengan kisah kisahmu aku mampu tersedu sedu dalam hati. Begitu mudahnya tapi tak kau pahami. Lalu bagaimana dengan aku yang begini? Masih tak kau pahami? Memang ya, menjadi rumit itu karena kamu. Menjadi sulit itu karenamu. Bukan aku yang rumit. Tapi kamu yang tak mampu memahami. Tak perlu terlalu dipikirkan. Terkadang yang perlu dipahami terpampang nyata didepan mata, tak perlu ditebak tebak seperti kuis.

Jika kau tau begitu mudahnya aku, dan masih saja kau seperti itu, jangan salahkan aku jika aku terjatuh dihadapanmu dan jangan beranggapan aku mampu berdiri sendiri. Jikapun aku mampu berdiri sendiri, jangan tanya apakah jatuhku itu sakit? Jangan tanya bagaimana lukaku. Beri saja candaan bapak - bapak. Aku akan tetap tertawa dan agar aku benar benar yakin, kau hadir untuk melucu menghiburku, bukan buatku tersipu. Kau hadir hanya untuk ceritakan kisah kisahmu, bukan untuk berkisah bersamaku.

Sunday, October 8, 2023

KATA MEREKA

    Katanya, Cinta itu anugerah, untuk orang yang paham. Lalu siapa orang yang paham itu? Aku? Kamu? Lalu bagaimana untuk orang yang belum memahaminya? Apakah kemudian Cinta menjadi bukan anugerah? Lalu menjadi apa. Kata orang Romawi, Cinta berasal dari panah Cupid si Dewa Cinta. Namun, ada juga yang bilang Cinta itu dari Kuasa Allah karena jika kita membahas Cinta antara dua makhluk Tuhan, maka Cinta itu menjadi misteri, rahasia Illahi.  Kata anak anak muda, “aku akan mencintaimu secara brutal dan ugal ugalan” lucu juga ya. Cinta Ibu, yang tak terhingga sepanjang masa. Ternyata begitu banyak kata Cinta yang sering muncul dikehidupan kita ya? Oh ya, untuk kawanku kak Anggun dan Ali yang baru saja menikah, HWD ya. Selamat kalian sudah saling menemukan Cinta. Ku pikir, untuk memahami Cinta kita butuh banyak waktu bersama. Cinta itu rasa kan? Atau sebenarnya Cinta itu kata kerja? Katanya jika kita cukup berani untuk mengenal Cinta, kita juga harus cukup berani mengenal teman temannya yang lain, seperti Senang, Sedih, Sakit, Jatuh, Bangun, Rindu, Sabar, dan banyak lainnya yang mungkin jika aku sebutkan dari tenggelamnya matahari hingga esok hari ayam mulai berkokok tidak akan ada habisnya. Iya, sebanyak itu, lalu bagaimana ya kita bisa memahami Cinta agar menjadi augerah? Apakah Cinta membutuhkan selaras serasi? Kupikir Cinta itu Anugerah. Betapapun kita tak memahaminya. Betapapun didalamnya terdapat sakit, betapapun didalamnya terdapat banyak pertanyaan, betapapun didalamnya sungguh membahagiakan. Karena ya Cinta itu Anugerah.

BTW, Terimakasih kepada kawan kawan IG yang sudah memberikan ide dengan 1 kata, jujurly random banget ada yang malah titip salam ucapan, udah kaya Radio. Tapi gapapa yang penting jadi 1 rangkaian yang nyamung hehe. Emang iya nyambung? 





Tuesday, September 12, 2023

BERHENTI (?)

  

        Aku hanya takut. Aku hanya terlalu banyak berpikir ini dan itu. Aku hanya tak mampu. Aku hanya tak tau. Sudah sangat lama aku terus begitu. Semua hanya ku rasakan, kemudian ku lupakan, tanpa pernah ku ungkapkan. Jangan ditanya bagaimana? Jangan ditanya apa rasanya? Aku sudah tak sanggup merasa. Kupikir aku cukup bijak untuk berusaha tak merasakan. Kupikir memang benar, semua rasa tak perlu diungapkan. Kupikir bijak untuk selalu banyak berpikir sebelum bertindak. Kupikir aku benar. Kupikir ini yang seharusnya. Aku hanya tak ingin sakit, aku hanya tak ingin sedih, aku hanya tak ingin… ah sudahlah, itu semua hanya kata kata yang ku rangkai agar menjadi kalimat indah untuk kau baca. Sudah kukatakan bukan, aku hanya takut, aku tak cukup berani untuk JUJUR untuk mengakui ini dan itu, mengakui aku menyayangimu, mengakui aku sungguh ingin bersamamu. Kupikir dengan ribuan kata yang aku rangkai, ratusan lagu yang aku dengarkan, puluhan buku yang aku baca, aku akan baik baik saja, kupikir aku akan mampu merelakan dengan baik. Ah sudahlah, bukankah ini yang menjadi pilihanku? Ternyata baru ini kusadari, aku hanya memilih cara lain untuk bersedih, aku hanya memilih cara lain untuk menangis, aku hanya memilih cara lain untuk sakit.
    Terimakasih untuk segala rasa yang pernah kau hadirkan, meskipun mungkin kau tak menyadari bahwa itu cukup membuatku tersenyum. Terimakasih kisah kisah yang kau ceritakan, itu cukup membuatku lebih mengetahuimu, meskipun sebenarnya ceritamu juga bukan hanya untukku. Terimakasih, mungkin aku belum sempat dan tak akan pernah sempat untuk katakan terimakasih, dan maaf aku tak sanggup untuk berterus terang, maaf aku tak mampu untuk mengatakan dengan jelas, kau tau? Begitu banyak tembok tembok yang sudah terlanjur ku bangun menjulang tinggi, luas, kokoh, yang bahkan aku sendiri lupa untuk memberikan satu pintu atau jendela.
    Pernah terlintas olehku, lucu juga ya, perempuan mungil sepertiku, yang mungkin sangat bebas berpendapat, tapi tak mampu utarakan perasaannya sendiri. Ya, itu tadi, memang terkadang tak semua rasa perlu diuangkapkan, seperti tumbuhan, tak semua tumbuhan perlu dirawat untuk menjadi tanaman bukan? Terkadang kita perlu memangkasnya, atau bahkan mencabutnya hingga ke akar agar tak mengganggu tumbuhan lain yang hendak kau besarkan menjadi tanaman. Mungkin ini adalah sebuah tanda untuk menjadi lebih dewasa. :)

Thursday, August 17, 2023

s = v * t

 


   Terkadang jarak mengajarkan kita tentang ruang dan waktu. Terkadang jarak mengajarkan kita tentang rindu. Jarak memberikan kita pelajaran. Yang jauh akan disadarkan. Dengan jarak kita mampu saling memahami dan saling mengerti. Namun dengan jarak pula kita dijauhkan, diuji, kemudian dipisahkan. 

    Jarak, mengajarkan kita untuk kembali. Jarak pula yang mengajari kita untuk mengakhiri. Dari jarak kita akirnya mengerti. Terkadang kita memerlukan jarak untuk saling introspeksi diri. Untuk kita yang tak lulus diuji, jarak akan menjadi mengerikan, menjelma menjadi petaka yang akhirnya hanya berbuah luka.

    Terimakasih, Karena aku telah bertemu dua sisi jarak. Jarak yang mengajariku untuk memahami dan jarak, yang memberiku pelajaran untuk mengakhiri, kemudian memahami.

Saturday, August 12, 2023

KITA SIAPA?

    


Terkadang kita menjadi berbeda, kita bukan diri kita. Kita menjadi berbeda saat ketika kita senang, ketika kita bahagia, ketika kita sedih, ketika kita susah, ketika kita galau gundah gulana, ketika kita marah, ketika kita punya masalah. Lalu sebenarnya siapa kita? Bagaimana kita? Begitu banyak kita yang semuanya berbeda.

    Kita adalah semuanya. Kita adalah kita saat senang, susah, gundah, ataupun punya masalah. Semuanya itu kita. Kita yang sesungguhnya hanya saja dalam versi yang berbeda hanya untuk menjadi bagaimana yang kita pikirkan. Ah, ya, benar. Kita memang seperti bagaimana yang kita pikirkan. Jadi, kita bagaimana yang kau pikirkan?

Saturday, August 5, 2023

BERBEDA

     



Setiap orang punya perasaan. Setiap orang punya pemikiran. Setiap orang punya pandangan. Setiap orang punya opininya masing masing. Iya, aku, kamu, kita, punya otak masing - masing, punya hati masing - masing. Mungkin hati dan otak kita tidak dapat bersatu. Namun, perasaan dan pemikiran kita dapat berjalan bersama. Mungkin tak selalu sama. Tapi juga tak mesti berbeda, kan? Sudah menjadi umum bahwa kita diciptakan berbeda. Namun lihatlah kita diciptakan juga dengan banyak kesamaan. Kita punya 2 mata indah, 2 telinga mungil, 1 mulut cantik, dan 1 hidung yang mungkin mancung. Yang paling penting, kita diciptakan sama sama memiliki 1 hati dengan sejuta rasa. Senang, sedih, susah, bahagia, berdebar, risau, galau, gundah, gulana, banyak lainya. Namun, karena kita diciptakan berbeda, aku bisa saja senang, tapi kamu galau. Aku bisa saja suka tapi kamu benci. Aku bisa saja tertawa tapi kamu menangis. Terkdang aku lupa aku bisa bahagia pada apa yang membuatmu bersedih. Maaf. Tapi, terkadang dirimu juga tak ingat bahwa aku juga bisa sedih pada apa yang membuatmu bahagia. Kita sama sama manusia yang sering lupa. Maaf ya, terkadang kebahagianku melukaimu. Maaf karena aku terlambat menyadari itu. Lalu apakah aku tidak boleh bahagia? Apakah kamu tidak bisa bersenang - senang? Tentu jawabanya Boleh. Bisa. Lalu bagaimana caranya? Sukup dengan saling mengerti, saling memahami, saling menghargai. 

Sampai disini kita sudah saling mmahami kan? Sekarang mungkin kita belum bisa bersenang senang bersama, tapi bukan berarti dilain waktu kita tidak bisa kan? Terimakasih sudah mengingatkan ku tentang ini. Kuharap suatu saat nanti kita bisa bahagia bersama, bersenang bersama ya! Saat hari itu tiba, akan aku nikmati tawa bahagiamu bersautan dengan tawa bahagiaku, senyum indahmu terlukis diwajahmu, berbaur dengan teduhnya suasana hatiku. Betapa indahnyaa saat hari itu tiba. Semoga kita segera bertemu pada hari itu ya, Aamiin :)


Dengan bahagia,


Ninawibi

Sunday, July 30, 2023

SEHARUSNYA



“Masalah seharusnya diselesaikan bukan diperpanjang.”

(Catatan Juang - Fiersa Besari)

 

Ya, Memang. Seperti SIM (Surat Ijin Mengemudi) saja diperpanjang. Manusia terkadang lebih suka memilih untuk menempuh jalur drama ini dan itu. Merasa semua dapat dselesaikan dengan “seharusnya”. Seharusnya dia minta maaf. Seharusnya dia mengerti. Seharusnya tidak begitu. Seharusnya, seharusnya, seharusnya. Hei, Bagaimana jika kita mulai tuangkan kopi kedalam cangkir, duduk bersama kemudian kita pecahkan dan selesaikan bagaimana itu “seharusnya”. Karena “seharusnya” itu kan menurutmu. Terkadang kita tidak cukup berani untuk mengemukakan. Kita terlalu takut mengungkapkan, yang ada, masalah justru bukannya dihadapi, tapi malah dihindari. Bukannya saling berbicara, namun malah berharap saling peka. Sering kali aku heran. Mengapa, ya, orang orang lebih senang membicarakan masalahnya kepada orang lain yang justru tidak ada kaitannya dengan masalah tersebut. Si A punya masalah dengan si B. Maka si A condong akan mencari si C dan memilih untuk bicara dengan si C. Tentu saja membicarakan masalahnya dengan si B, dengan sedikit bumbu bumbu supaya sedap. Supaya masalah terihat semakin rumit semakin indah dan semakin asik untuk dibicarakan. Kenapa ya, tidak langsung diungkapkan saja kepada si B? Dan pastinya cerita masalah itu tidak akan berhenti antara si A dan si C, dongen sebelum tidur itu akan terus menjadi dongeng dongeng dan obrolan seru yang tidak hanya diceritakan sebelum tidur namun juga akan menjadi topik menarik saat santai makan siang.

Masalah seharusnya diselesaikan, kan? Bukan hanya dibicarakan, disebarkan, kemudian diabaikan.

ninawibi.

Wednesday, July 19, 2023

JAHAT


Tertawalah, jika itu memang lucu.
Menangislah, jika itu memang sedih.
Tapi tolong jangan tertawakan kesedihanmu.

Menyakitkan melihat air mata yang jatuh disela sela tawamu. Menyebalkan mendengarkan tawa dari raut sedihmu itu. Huh. Sungguh aku ingin memelukmu membisikkan kata kata yang sedari dulu sudah kurangkai untukmu.
“Hei, tak apa, menangislah, tak perlu selalu tertawa. Kau tahu, di dunia yang sesungguhnya kecil ini ada yang namanya keseimbangan. Tak apa mereka membencimu, tak apa mereka tak suka padamu. Biarkan mereka memerankan perannya sebagai penyeimbang alam. Lihatlah, kamu memiliki banyak cinta. Banyak yang menyayangimu tanpa karena.”

Seketika segala pemikiran itu menghilang, aku tersadar, aku siapa? Aku hanya 1 diantara 8.039.642.225 jiwa penduduk dunia ini (kata salah satu search engine) yang mungkin suaranya belum pernah kau dengar. Yang mungkin wajahnya belum pernah kau lihat. Yang mungkin kehadirannya belum pernah kau rasakan. Ku harap kau dikelilingi oarang orang yang sungguh menyayangimu, orang orang yang mampu mewakiliku memelukmu. Mewakiliku mengatakan apa yang tadi ingin selalu kukatakan padamu. Mungkin kita jauh, tapi doaku ada untukmu. Tak apa kau bahkan tak mengenalku.

Kau tahu, saat aku sedang menulis ini, lagu yang terputar melalui pengeras suara itu lagu dengan judul Temaram dari Fiersa Besari. Oh, sial. Seakan semesta sungguh sungguh bekerja sama menciptakan suasana yang mendukung untukku.
“Aku sadar siapa diriku, yang tidak mungkin menggapaimu, Kau terlalu indah, untuk jadi kenyataan. - Fiersa Besari.”

Ya kau memang terlalu indah. Kau terlalu berharga bagiku untuk harus tertawa dalam sedihmu. Menertawakan sedihmu. Aku ingin marah pada orang orang itu. Stop. Jangan mengatas namakan kebaikan untuk melakukan keburukan. Orang orang masih terus saja berbuat jahat dengan mengatas namakan kebaikan. Sial. Aku sungguh ingin menghajar orang orang jahat yang membuatmu bersedih. Tapi lagi lagi pikiranku buyar, aku hanya gadis kecil lemah yang bahkan tidak bisa berkelahi. Lucu sekali aku berpikir ingin menghajar orang.  Haha. Memang terkadang cinta membuat orang tidak berpikir rasional. Sudahlah. Aku menjadi semakin tak masuk akal jika itu tentangmu.

Maafkan aku ya, aku tidak cukup berani mengungkapkan ini padamu secara langsung. Maafkan aku ya, aku hanya terus bisa mengomel dan mengutuk diiku yang lemah ini. Maaf. Aku benar benar berdoa untukmu. Aku akan selalu menyayangimu dengan caraku. Aku akan selalu mendukungmu. Dari sini, dibelakangmu, sambil berdoa lirih, “Tuhan, tidak mungkinkah aku mendampinginya? Bukan hanya mendukungnya dari belakang, memberikan dorongan untuknya, namun bisakah kami berjalan bersama berdampingan?”

Love,

Ninawibi

Friday, June 23, 2023

BIRU MEMBIRU




Aku tahu ini akan menyakitkan. Aku tau ini akan melelahkan namun tak mampu ku bendung diriku, namun tak mampu ku hentikan diriku, untuk menyayangimu, mencintaimu dalam diam. menyebutkan namamu di sela sela lelahku, memikirkanmu disela sela rasa sakit yang susah payah ku tahan. Terkadang aku berpikir, “mengapa ya?” namun tak kunjung kutemukan jawabannya.


Kata mereka, cinta itu tak perlu alasan. kata mereka juga takperlu susah payah mencari jawaban. Saat ku rasakan, ternyata memang benar kata mereka. Kita hanya perlu diam, pejamkan mata, bernafas perlahan, kemudian rasakan. Sakit dan lelah yang kita rasakan saat mencintai terkadang justru menjadi candu, terkadang justru menjadi yang kita nantikan. Diantara momen momen indah penuh tawa, bukankah rasa sakit dan lelah ini membuat kita semakin dewasa, membuat kita semakin bertumbuh, membuat kita memahami bahwa mencintai tak hanya soal bahagia, tawa, dan canda, tapi bagaimana kita mengerti, memahami, dan menghargai?


Cinta adalah antara aku dan kamu, aku dan dia, aku dan mereka. Cinta itu RUMIT ya? tapi katanya cinta itu tak rumit, tapi yang rumit itu kamu. Ah, ada ada saja. Cinta itu rumit karena dibuat rumit. Cinta itu mudah karena dibuat mudah. Cinta itu tak punya standard, tak punya ukuran. Satu dan lainnya memiliki caranya masing masing, satu dan lainnya memiliki Cinta nya masing masing, terlepas itu menyakitkan, terlepas itu melelahkan, Cinta itu tetap Indah baginya yang mencinta. terlepas Cinta itu bisa begitu Biru Membiru.



with love,


Ninawibi