Kadang Aku berpikir mengapa aku jadi aku, kamu jadi kamu, Aku berpikir
jauh kedalam diriku. Namaku, perilakuku, keseharianku, hidupku. Aku hanya tak
mengerti. Aku tak mengerti apa pun tengtangku. Padahal aku adalah aku. Aku
hanya coba untuk menemani waktu yang terus menatapku, menggenggamku, dan
memelukku. Aku melihat, mendengar, bernafas, meraba raba masa yang terus
mendekatiku, yang akan segera menjemputku pada keadaanku. Saat bagaimana pun
aku. Aku tau tapi aku tak tau. Selalu kulakukan untuk apa itu aku. Memejamkan
mata. Menolak untuk tak mengerti, menolak untuk tak memahami. Berlaku seolah
aku pahami. Aku tak tau harus jadi bagaimana aku. Aku hanya ingin ini dan itu.
Aku rasa terlalu banyak inginku. Aku pikir, aku hanya ingin dicintai. Aku ingin
mencintai. Dicintai semesta, mencintai semesta. Aku ingin berguna untukmu. Tapi
untukku? Aku ingin hebat untukmu. Tapi
untukku? Aku ingin kuat untukmu. Tapi untukku? Aku ingin indah untukmu. Tapi
untukku? Aku ingin bahagia untukmu. Tapi untukku? Hah. Apa yang kupikirkan.
Merindukan cinta hanyalah akan melemahkan dan mendambakan sayang adalah
pelengkap penderita. Ahsudahlah. Aku rasa aku hanya perlu BAHAGIA dengan
caraku.