Aku ingat semua detai detail itu,
yang mungkin nantinya akan menjadi sebuah kenangan. Tapi tunggu, mungkin itu
semua akan menjadi bagian dari sebuah cerita indah antara aku dan kamu. Ya.
Kamu yang disana. Kamu yang sudah mencuri bebagian dari rasaku. Berawal dari
sebuah pertemuan yang unik. Berlanjut ditempat yang indah, tanpa rasa.
Perhatian itu, tatapan itu, paras itu, semua belum berarti. Sampai pada suatu
hal yang buat aku, kamu lebih berarti. Kata kata dari kamu, nasehat, saran,
cerita, semua indah. Perhatian itu, tatapan itu, paras itu, jadi sangat amat
berarti. Kamu tanam bunga, menyiram, merawat, dan memelihara hingga bermekaran.
Pelukan itu, begitu singkat dan sangat berarti. Kata kata itu begitu rumit tapi
menenangkan. Semua indah kurasa. Caramu bicara, terenyum, tertawa, dan diam pun
itu indah dimataku. Sampai pada saat aku, kamu, ada. Disaat rasa yang beda
kurasa. Bunga yang ada mulai habis masanya. Cerita mulai berbelok. Apa yang
terjadi? Aku? Kamu? Akankah Kita? Apa perlu aku membahas benar dan salah? Aku
rasa tidak ada sebuah kesalahan ataupun kebenaran. Kalaupun memang harus
diadakan suatu benar dan salah, mungkin ini salahku. Salah memulai, salah
menentukan cerita, atau mungkin salah dalam merangkai sebuah puzzle. Tapi, kamu akan tetap dan selalu indah bagiku. Mungkin ujung jarum dan nadiku mewakili bagaimana
ceritaku. Bagaimana rasa dan apa itu indahmu. Namamu terukir sederhana penuh
arti dinadiku. Perih itu jadi tak berasa kalau itu untukmu. Goresan itu
begitu WAW, kalau itu namamu. Indah kalau itu kamu. Oh shit! Ini semua bagai cerita drama.
Atau ini memang suatu drama? drama yang tak ku mengerti alur dan kelanjutannya. Sekarang Cuma kamu. Kamu yang sudah rebut pena yang aku pakai untuk menulis kisahku. Apa perlu aku rebut kembali pena itu? untuk aku meneruskan
cerita aku sendiri, cerita aku tanpa kamu, tanpa indahmu, yang perlu kamu tahu,
not loving you is harder than you know. Gak selamanya lelucon itu lucu. Gak
selamanya enggak itu enggak. Gak selamanya iya itu iya. Karna dibalik enggak
itu iya, dan dibalik iya itu gak selamanya enggak. Terimakasih buat kamu yang
akan selalu indah. Trimakasih dari aku yang mengindahkan kamu. ♥
iri sama km yg slalu bisa nulis apa yg ada di pikiranmu.. bagus tulisannya...
ReplyDeletetrimakasih =) semua orang bisa kok =) semangat!
Deletecantik tulisannya, secantik penulisnya :)
ReplyDeleteterimakasiih sekali. silahkan kunjungi posting lain dari http://ninawibi.blogspot.com/ jangan lupa komennya yaaa. :)
Delete